Friday, August 22, 2025

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING) SD/MI

Dalam era pendidikan abad ke-21, pembelajaran tidak lagi sekadar berfokus pada transfer informasi dari guru ke siswa. Pendekatan pembelajaran yang bersifat mekanistik dan berbasis hafalan mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, muncul kebutuhan akan model pembelajaran yang mampu menumbuhkan pemahaman konseptual yang mendalam, kemampuan berpikir kritis, serta keterampilan menyelesaikan masalah secara kreatif. Di sinilah pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) menjadi relevan dan penting untuk diimplementasikan dalam rencana pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran Mendalam

Rencana pelaksanaan pembelajaran mendalam bertujuan untuk:

  1. Mendorong siswa membangun pemahaman konseptual yang kuat dan bermakna.

  2. Menumbuhkan kemampuan berpikir reflektif dan analitis terhadap materi pembelajaran.

  3. Menstimulasi keterlibatan aktif siswa melalui eksplorasi, diskusi, dan kolaborasi.

  4. Mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata, konteks lokal, dan isu global.

  5. Menumbuhkan sikap pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner).

Prinsip Dasar

Pembelajaran mendalam berangkat dari prinsip bahwa siswa bukan sekadar penerima informasi, melainkan subjek aktif yang membangun pengetahuan melalui pengalaman belajar yang bermakna. Oleh karena itu, strategi yang digunakan harus berfokus pada:

  • Pertanyaan pemantik yang mendorong eksplorasi dan diskusi.

  • Kegiatan kolaboratif yang melatih keterampilan interpersonal dan pemecahan masalah.

  • Refleksi berkala agar siswa dapat mengevaluasi proses dan hasil belajarnya.

  • Penilaian autentik yang mencerminkan pemahaman dan aplikasi konsep, bukan sekadar hafalan.

Langkah-Langkah Pelaksanaan

  1. Perencanaan Materi dan Tujuan Pembelajaran
    Guru merancang tujuan pembelajaran yang tidak hanya bersifat kognitif, tetapi juga mencakup aspek afektif dan psikomotorik, disertai dengan pertanyaan mendalam (essential questions) yang akan menjadi landasan eksplorasi siswa.

  2. Aktivasi Pengetahuan Awal
    Pembelajaran dimulai dengan mengaitkan materi dengan pengetahuan atau pengalaman siswa sebelumnya, guna menumbuhkan keterlibatan emosional dan rasa ingin tahu.

  3. Eksplorasi Konsep Secara Aktif
    Siswa didorong untuk mencari informasi, menguji hipotesis, dan mengembangkan pemahaman melalui studi kasus, eksperimen, proyek, atau simulasi.

  4. Refleksi dan Diskusi
    Guru memfasilitasi sesi diskusi dan refleksi agar siswa dapat mengaitkan pengetahuan baru dengan konteks yang lebih luas dan merefleksikan makna dari proses belajar yang telah dilalui.

  5. Penilaian Autentik dan Umpan Balik
    Evaluasi dilakukan melalui tugas-tugas yang menuntut penerapan konsep dalam situasi nyata. Guru memberikan umpan balik yang membangun untuk memperkuat pemahaman siswa.

Berikut contoh perangkat pembelajaran Mendalam (Deep Learning), silahkan diklik dan didownload. 
Pada klik pertama dan kedua akan muncul iklan, lalu silahkan kembali ke halaman awal dan klik lagi maka akan menuju link perangkat dan selanjutnya menuju Google Drive untuk didownload)

No comments:

Post a Comment

PERANGKAT PEMBELAJARAN SKI KELAS VII, VIII, IX DEEP LEARNING KBC

  1. Meaningful Learning Pembelajaran deep learning harus berangkat dari makna yang jelas bagi peserta didik. Materi tidak hanya disampaika...