Diantara yang sering dikeluhkan guru di Indonesia selain gaji yang minim terutama guru honorer dan swasta juga kewajiban membuat berbagai administrasi/perangkat pembelajaran. Mulai dari membuat kalender pendidikan, RPE, program tahunan, program semester, KKM/KKTP, silabus/ATP, RPP/Modul Ajar dan lain-lain.
Setiap ganti menteri dan kurikulum kadang memberi harapan akan menyederhanakan perangkat pembelajaran sehingga mengurangi beban administrasi guru. Namun kenyataannya sama-saja, justru sering terjadi dengan adanya pergantian kurikulum, guru banyak yang merasa bebannya tambah berat. Selain beban administrasi, juga harus belajar lagi berbagai hal yamg baru berkaitan dengan kurikulum baru.
Tidak jarang guru yang berkeluh kesah bahwa kurikulum yang dulu belum sepenuhnya faham, sudah diganti kurikulum baru. Sementara guru harus belajar secara mandiri untuk memenuhi tuntutan kurikulum tersebut, bahkan diharuskan ikut diklat atau semacamnya dengan biaya sendiri, tanpa adanya tanggung jawab pemerintah.
No comments:
Post a Comment